Selasa, 26 Mei 2009

Demi Cinta


Judul novel : How Deep is Your Love

Penulis : Sakti Wibowo

Penerbit : Afra Publishing

Cetakan : I, Juli 2008

Tebal : 234 halaman

Ukuran novel: 17,5 X 11,5 cm

Harga : Rp25.000,00

Novel yang renyah abis karya penulis sekaligus script writter di beberapa stasiun TV swasta ini menguak rahasia-rahasia di balik gemarlap dunia entertainment yang selama ini begitu dipuja, juga berbagai trik reality show yang ternyata penuh dengan manipulasi dan dramatisasi. Sangat menghibur sekaligus mencrahkan.

Tommy Setiawan memang bintang muda beken yang sedang naik daun. Ia menjadi buah bibir karena membintangi sebuah film kontroversial yang mengundag protes kaum agamawan.Akibat protes besar-besaran kalangan ulama itu, disambut dengan pembelaan orang-orang yang sok moralis, namanya malah melesat bagai pesawat Apollo yang konon membawa Neil Amstrong mendaki bulan.

Lewat sebuah acara reality show yang dirancang untuk melejitkan nama produk yang sedang dibintanginya, Tommy berkenalan dengan Tania, sang pemenang kuis berhadiah lima juta rupiah ditambah makan malam ekslusif bersamanya. Gadis jutek yang mengaku tidak pernah kenal yang namanya cinta ini justru membuka mata hatinya untuk mengeja kembali arti cinta. Tommy yang selama ini selalu merasa sepi dan mematikan perasaannya sendiri, tergugah oleh kesederhanaan dan kejujuran Tania dalam mengungkapkan cinta.

Awalnya Tania memang hanya mengincar hadiah lima jutanya dan keukeuh memegang prinsip untuk tidak melakukan adegan mesra bareng Tommy, sesuai sekenario acara itu. Dilema muncul ketika ibu Tania mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Tania pusing tujuh keliling, ia harus segera mendapatkan uang untuk menyelamatkan sang bunda, semantara pihak tim acara mengancam dengan tuntutan ratusan juta jika ia tidak memenuhi kontraknya. Selanjutnya… bagaimana? Seberapa dalam Tania mempertahankan cinta yang ia genggam? Dan bagaimana Tommy memperjuangkan cintanya?

Begitu nyata penggambaran setting dan penokohan dalam novel ini sehingga mudah dipahami. Namun, novel ini tidak begitu menunjukkan dinamika perubahan emosi. Jadi, novel bisa dibilang datar-datar saja.

Satu hal yang paling berkesan dalam novel ini adalah tentang arti cinta: “Saat kau ingin melarikan diri tanpa harus pergi cinta hakiki tak pernah mengikat, tapi membuatmu mengikatkan diri.”